Langsung ke konten utama

SYEIKH MUHAMMAD ABDUH

Imam Muhammad Abduh dilahirkan pada tahun 1849 M di desa dekat pusat kota syabrakhit provinsi buhairah, dan masuk ke Al - Azhar, dan mendapatkan sertifikat internasional, pada tahun 1879, beliau bekerja menjadi guru sejarah di sekolah darul ulum, dan imam muhammad abduh mempengaruhi dalam perkembangan dua pemikiran yaitu politik dengan agama di mesir setelah penjajahan orang inggris, telah melihat ke dzoliman ismail, dan hidup semasa dengan revolusi eropa yang menguatkannya dengan segala kekuatan, dan ia mempengaruhi beberapa sanksi yang di tetapkan pada kutub - kutubnya. 

lalu imam muhammad abduh di asingkan ke syam, kemudian pergi ke Paris, di mana ia menerbitkan surat kabar/ koran “Al-Urwah al-Wuthqa” bersama dengan gurunya Jamal al-Din al-Afghani, Ketika ia kembali ke Mesir, ia menyerukan perbaikan internal; Karena yakin bahwa kebangkitan politik, jika tidak berhubungan, dan Syekh Muhammad Abduh menegaskan sisi - sisi praktik pemikiran dan politik, yang membuatnya menjadi pemimpin yg mengarahkan Islam bebas, yang segera menjadi kerangka intelektual bagi murid-muridnya, yang meninggalkan jejak mereka pada mesir modern dan kontemporer.

Dan jika Jamalu-Din al-Afghani memainkan peran socrates dalam hubungannya dengan gerakan pembaruan Islam di Mesir, maka muridnya Muhammad Abduh memainkan peran Platu, dan dia menjelaskan pandangan gurunya, mengaturnya dan mengembangkannya, dan dia berpendapat perlunya membangkitkan semangat Muslim dan mengarahkan mereka menuju persaudaraan Islam bersama dengan rasa menjadi Muslim. 

 moral dan budaya sangat buruk, dan kelemahan mereka banyak karena mereka menjadi sasaran banyak kebiasaan yang terkait dengan kerusakan dan penguraian, dan tidak ada hubungannya dengan agama Islam sebanyak itu adalah hasil dari ketidaktahuan mereka tentang Islam yang benar dan kegagalan mereka untuk mempraktikkan apa yang mereka ketahui.

Muhammad Abduh menyerukan bebas dalam berfikir dari batasan peniruan, dan pemahaman agama di jalan nenek moyang bangsa sebelum munculnya perselisihan, dan dia percaya bahwa satu-satunya harapan untuk kebangkitan umat Islam terletak pada kembali ke dasar agama mereka, dan perlunya membangkitkan kewaspadaan mental baru melalui pendidikan, dan pengenalan studi ilmiah modern.

Islam untuk bersaing dengan bangsa Barat. Pada 11 Juli 1905 M, Syekh meninggal di Alexandria, setelah menderita penyakit, selama lima puluh tujuh tahun, dan dimakamkan di Kairo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibawah langit mendung Jogja.

Lara yg ia bopong membuat langit Jogja turut bersedih, entah apa maksudnya melakukan semua ini, bak ladang jagung yg dirawat dengan sepenuh hati eksistensinya melekat erat pada tubuh ini.  intusi yg mengalir deras memberikan banyak kemungkinan konsekuensi yg akan jagung rasakan. Dan kini asumsiku menyelam riang dalam bayangnya.

FILOSOFI PUNGGUNG TANGAN

 Entah apa warna kulitnya coklat kah, atau putih kah, entah untuk apa ia sering di gunakannya, yang aku tau ia adalah titik kumpul segala rasa dan lara, wadah yang tepat untuk mencurahkan semua isi kepala, meskipun ia tidak bisa menyelesaikan masalahnya tapi ia mampu mengalihkan rasa gelisah dengan sempurna.  mengelusnya, menciumnya, bersandar dengannya adalah cara terbaik untuk menghilangkan penat. 

SANAJAN TEU LUMPAT, NGAN ULAH CICING!

 SANAJAN TEU LUMPAT, NGAN ULAH CICING, adalah pepatah bahasa sunda yang lagi rame banget nih di kalangan anak muda, yang artinya biarpun ngga lari tapi jangan diem.  pasti sering denger kalimat itu kan, ternyata pribahasa itu sudah lama ada di bahasa sunda, kalimat ini maknanya sama persis seperti yang pasti sering kalian dengar atau  baca di media sosial seperti di tiktok, instagram DLL, kalimatnya "cape bole nyerah jangan".  sadar gak sih berarti perihal ini tuh, udah sering banget di rasakan oleh banyak kalangan muda sejak jaman dulu banget, tapi bukan itu topik utamanya, topik utamanya adalah kenapa banyak orang sukses yang berhasil dengan mimpi mereka, apakah mereka ngga pernah merasa cape?  itu hanyalah untuk orang yang gak mau berusaha, Prof. Dr. Ing. H. Bacharudin Jusuf Habibie. siapa yang tidak kenal beliau, beliau adalah Presiden indonesia ke 3 sekaligus pelopor pertama tericiptanya pesawat terbang di indonesia, apakah seorang BJ. Habibie tidak pernah ...